Setelah mengalami koma selama sehari, pelajar
salah satu SMP di Indramayu meninggal dunia di RSUD Indramayu, Senin
(5/10). Pihak medis rumah sakit
menyatakan Helgie Fajar Pamungkas (15)
siswa kelas IX SMPN 4 Sindang meninggal akibat luka parah di bagian kepala. Korban terjatuh saat mengendarai motor dengan
kecepatan tinggi di jalan raya bantaran sungai Karangsong (Kali Cawang).
Seorang teman korban diketahui bernama Bambang hanya luka ringan pada kepala,
tangan kanan dan kaki kanan. Saksi di
TKP menyebutkan, keduanya berkendara searah menggunakan motor berbeda dan
berusaha saling mendahului. Diduga
kendaraan korban tersenggol ketika menyalip. Naas saat terjatuh, kepala korban
menghantam tumpukan batu, menyebabkan korban tak sadarkan diri hingga akhirnya
meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Peristiwa itu menyisakan duka mendalam bagi
orang tua korban, Darli dan Tatun warga jalan Sontong 7 Perum
Pabean Kencana Desa Pabean Udik Kecamatan Indramayu. Ayah korban mengaku tak ada firasat
apapun atas kejadian yang menimpa anak pertamanya itu. Namun tanda-tanda keanehan pada diri Darli
terlihat oleh majikan di tempat ia bekerja.
Darli berprofesi sebagai pekerja bangunan tampak murung selama beberapa
hari terakhir. “Saya tidak menyadari
kalau majikan memperhatikan saya,” katanya.
Belasungkawa juga datang dari teman-teman
sekolah Helgie, termasuk kepala sekolah dan guru-guru SMPN 4 Sindang. “Helgie itu anak baik dan
pintar. Saya pernah menjadi wali
kelas ketika dia di kelas 7,” ujar seorang guru SMPN 4 Sindang Dadang Khoirul Anam, S.Pd.
Ia bersama guru lain ikut mengantar jenazah ke TPU Desa Dermayu RT 09 RW
03 Komplek Makam Selawe Kecamatan Sindang.
Jenazah korban dibawa dari rumah duka menuju
tempat peristirahatan terakhir diiringi pelayat warga Perum Pabean Kencana dan
sanak saudara. Secara kebetulan rute
jalan yang dilalui rombongan melewati lokasi sekolah, maka tak urung seluruh siswa-siswi
SMPN 4 Sindang menyaksikan iring-iringan jenazah.
Di tempat pemakaman, ratusan teman korban
melayat dan memanjatkan do’a diwarnai suasana haru. Tangispun pecah kala jasad Helgie dimasukkan
ke liang lahat. (Jeffry)
Teman-teman sekolah korban menyaksikan iring-iringan jenazah. (Photo : Jeffry/Dok K2 FM)
Posting Komentar