INDRAMAYU – K2 FM – Rabu,13/8-2015,
21:47 WIB
Gerakan Pramuka kata Ketua Kwartir Daerah
Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf sebenarnya telah melakukan revolusi mental. “Pramuka dalam segala kegiatannya sudah
mendahului langkah yang dicanangkan pemerintah yaitu menerapkan revolusi mental,” katanya.
Revolusi mental lanjut Kak Dede bentuknya
masih belum jelas, tetapi di Pramuka sudah tampak bentuknya. Di Pramuka ada pendidikan
berjenjang mulai siaga, penggalang, penegak, pendega dan seterusnya melalui pendidikan
Dasa Darma dan Tri Satya.
“Saya
berharap Pramuka di Indramayupun demikian, terjadi sebuah gerakan revolusi
mental, yakni kesiapan secara mental menghadapi era globalisasi yang serba
kompetitif,” terang Dede kepada K2 FM usai melakukan penanaman mangrove di
Karang Song Indramayu, Rabu (13/8).
Kesiapan mental yang dimaksud Kak Dede, bahwa
bagi setiap generasi pramuka harus benar-benar siap dalam menghadapi persaingan
kerja di antara generasi muda, khusunya menyambut masyarakat ekonomi Asean. Hal itupun
sejalan dalam rangka menyongsong program pemerintah propinsi Jawa Barat mencetak
100.000 wirausahawan baru.
“Kita
harus berpikir bahwa Pramuka bukan hanya scouting
skill tapi juga life skill dan kemampuan-kemampuan dalam wirausaha. Artinya Pramuka harus berani dan mampu
melakukan pelatihan-pelatihan kewirausahaan,” tambahnya.
Dede
Yusuf Macan Effendi atau dipanggil Dede Yusuf, kembali terpilih menduduki
jabatan Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat periode 2015-2020. Mantan Wagub Jabar itu terpilih untuk kembali
menduduki jabatan tersebut secara aklamasi melalui Musyawarah Cabang XIII
Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jabar 2015.
Ia hadir pada Jambore Mangrove Tingkat Jawa Barat Tahun 2015 di Karang
Song Indramayu tadi siang. (Jeffry)
Reporter K2 FM Nana mewawancara Dede Yusuf. (Photo : Ory/Dok K2 FM)
Posting Komentar