INDRAMAYU – K2 FM – Minggu,19/7-2015,
21:55 WIB
Arus mudik lebaran 2015 masih didominasi
pemudik berkendara sepeda motor di pantura Indramayu. Kendati rentan kecelakaan, berkendara motor
roda dua dinilai menghemat biaya dan sedikit waktu tempuh ketimbang moda
transportasi lain.
Dari H-7 sampai H-1 sebanyak 938.368 sepeda
motor melintasi pantura Indramayu.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 sebanyak
932.077 sepeda motor. Data diperoleh
dari rekapitulasi jumlah kendaraan di Pos Penghitungan Dishubkominfo di lingkar
Lohbener Indramayu.
Diperkirakan sekitar 30 % pemudik bermotor mengikut-sertakan
anak kecil (balita). Irfanudin (27) misalnya, ia membawa
isteri dan seorang balita berusia 3 tahun yang melakukan mudik ke Bumiayu Brebes
Jawa Tengah. Membawa anak menurut Irfan justru
lebih lama dan sering istirahat. “Bisa
lima atau enam kali istirahat karena kondisi fisik anak berbeda dengan orang
dewasa,” katanya.
Irfan harus rela beberapa kali menepikan
kendaraan demi memulihkan kebugaran si buah hati. “Alhamdulillah sejak berangkat dari Bekasi
sampai di sini aman dan lancar, anak tidak rewel selama perjalanan,” ujar warga
Perum Bumi Bekasi Baru kepada K2 FM.
Irfan melajukan kendaraan dengan kecepatan 60 km/jam jika lalu lintas
lengang.
Diungkapkan Irfan, biasanya ia menghabiskan
30 liter bensin untuk motor maticnya dalam sekali perjalanan dari Bekasi ke
Bumiayu. Selama beristirahat di salah
satu warung makan di wilayah Lohbener, ia gunakan waktu bersama anak-isteri
untuk makan dan tidur. Selang 15 menit
bila dirasa kondisi telah fit, ia kembali melanjutkan perjalanan.
Kesan yang ia dapat dalam perjalanan mudik
kali ini, Irfan sedikit heran dari segi pengamanan di jalan raya pantura. “Pengamanan tahun kemarin sepertinya lebih
baik daripada sekarang. Tahun lalu tiap
sekian meter ditempatkan personil pengamanan, sekarang nggak ada,” tutur karyawan sebuah pabrik di Jakarta ini. (Jeffry)
Posting Komentar