INDRAMAYU – K2 FM – Senin,4/5-2015, 01:51 WIB
“ ……
mother how are you today, here’s note from your daughter,
with
me everything is OK …. mother how are you today ……“
Sepenggal lirik lagu Mother How Are You Today milik Maywood adalah
satu dari sejumlah tembang yang mewarnai Reuni Alumni ’81 SMA N Indramayu. Lagu bercerita tentang wanita yang mengabarkan
kepada sang bunda, dirinya baik-baik saja.
Ia juga tengah berbunga-bunga karena menemukan pria idaman dan yakin
suatu saat ibunya bakal tahu sosok si pujaan hati.
Lagu disenandungkan Dra. Hj. Sulastri, Dj, M.Pd di atas
panggung aula sekolah SMA N 1 Sindang, Sabtu (2/5). Sulastri, guru bahasa Inggris era ’80-an
pernah mengajar di SMA N Indramayu (sekarang SMA N 1 Sindang).
Lagu-lagu lain yang
dibawakan alumni mengingatkan kembali kenangan manis saat mereka masih
bersekolah, seperti Hati Yang Terluka,
Anak Sekolah, Simfoni Yang Indah hingga lagu dangdut Rindu. Paling tidak lewat
lagu-lagu nostalgia dapat menguak kembali memori yang tak akan pernah lagi
terulang.
Meski tidak semua lagu
itu dimunculkan pada reuni Angkatan ’81 SMA N Indramayu, namun Titin, Jay, Ratna dan alumnus lain
mampu menciptakan dan mengakrabkan kembali jalinan silaturahim setelah berpisah
35 tahun.
Tidak banyak yang tahu,
lagu-lagu tahun ’80-an kini banyak dirilis ulang. Simfoni Yang Indah (Bob Tutupoly/'80) sekarang dinyanyikan lagi oleh
Once Mekel, Hip Hip Hura (Chrisye/'85) kembali
terkenal setelah dibawakan Super Girlies, Kisah Kasih Di Sekolah (Obie Messakh/'87) oleh Marshanda. Ada lagi Dia
(Vina Panduwinata/'84) oleh Reza Artamevia, Dirimu Satu (Euis Darliah/'81) oleh Seurieus, Krakatau (La Samba Primadona/'87)
oleh Latasha Harahap, sampai yang terbaru Barcelona (Fariz RM/'88) yang dibawakan lagi
oleh Maliq & d’essential. Barcelona versi original, dinilai lagu paling fenomenal dengan sentuhan irama flamenco. Melibatkan gitaris Eet Syahrani, lagu itu ada di album Fariz 'Living In The Western World'.
Sebuah group band
Indonesia diketahui mengambil nama kejayaan masa ’80-an yaitu Club Eighties
yang digawangi Lembu, Cliffton, Sukma, Vincent dan Desta. Lantas, gambaran
kehidupan remaja ’80-an di-visualisasikan lewat sinetron komedi produksi Trans
7 berjudul Full Colour. (Jeffry)
Alumni kelas IPS 1 berphose di aula 'Sasi'. (Photo : E. Kusnara)
Posting Komentar