INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,4/9-2014,
13:12 WIB
Tak dipungkiri, banyak pasar-pasar modern
yang mematikan usaha warung-warung kecil.
“Penelitian menyatakan, keberadaan pasar modern dapat mematikan 40
sampai 50 warung kecil,” kata Sekretaris Yayasan Dana Sejahtera Mandiri
(DAMANDIRI) Dr. Subiakto Tjakrawerdaya saat peresmian gedung Sentra Kulakan Posdaya (SENKUDAYA) di Kelurahan Margadadi
Indramayu, Kamis (4/9).
Menyikapi kondisi itu, Subiakto menyatakan
apresiasi kepada Pemkab Indramayu yang secara tegas mengeluarkan moratorium akan
keberadaan pasar-pasar modern. “Salut untuk Bupati dan luar biasa untuk DPRD
Indramayu,” kata mantan Menteri masa pemerintahan presiden Suharto ini.
Untuk
itu menurut Subiakto, SENKUDAYA bertugas menghidupkan, memberdayakan dan
memperkuat warung-warung itu. Program SENKUDAYA yang digulirkan Yayasan
Damandiri bekerja sama dengan pemerintah daerah, berupaya membina dan mensuplai
kebutuhan warung-warung di pedesaan. “Visi-Misi SENKUDAYA bukan untuk menyaingi
pasar modern, tapi justru memperkuat dan menghidupkan warung-warung kecil,”
jelasnya.
Setiap
SENKUDAYA diarahkan untuk melayani setidaknya sebanyak 150 warung di tingkat
desa agar ongkos operasionalnya tertutupi.
Warung-warung itu nantinya mendapat suplai keperluan dagangannya yang
dibeli dalam jumlah besar oleh SENKUDAYA sehingga dapat dibeli dengan harga
lebih murah.
Senada
dengan pernyataan Subiakto, Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengakui sekarang ini banyak berkembang pasar
modern di Indramayu. Untuk memproteksi
dan mengamankan agar toko, warung atau pasar tradisional tetap hidup, Pemkab
telah melakukan tindakan, meski terjadi penolakan dari pihak pemilik toko modern. Bahkan mereka mengajukan somasi ke PTUN
(Pengadilan Tata Usaha Negara-red)
sebagai aksi protes ditutupnya usaha mereka.
Lebih
lanjut kata Supendi, kegiatan itu didasari kebijakan yang diproteksi oleh
Perda. Sebagai pimpinan daerah, Bupati mempunyai tanggung jawab memperhatikan
keinginan masyarakat terutama pedagang atau pelaku usaha kecil seperti warung/toko
yang ada di lingkungan kita.
“Jawaban
yang paling tepat adalah berdirinya SENKUDAYA ini,” tutur Wabup Supendi. Ke depan, jika ada SENKUDAYA lain maka akan
lebih baik lagi, dan tentu saja Bupati akan menopang penuh tumbuhnya SENKUDAYA
baru.
Peresmian gedung
Sentra Kulakan Posdaya ditandai pengguntingan pita oleh Wakil Bupati,
didampingi Sekretatis Yayasan Damandiri, Asisten Daerah II Setda Indramayu,
Kepala Dinas/Instansi, tamu dan undangan.
Sebelumnya, dilakukan penyerahan Kartu Anggota SENKUDAYA secara simbolis
kepada Dulhalim, Fendry Santoso, Kati’ah,
Dewi dan Suriyah. Gedung ini beralamat
di jalan Yos Sudarso, berada dalam satu lokasi dengan PKPRI Indramayu. (Jeffry)
Wabup, Sekretaris Yayasan Mandiri, pengurus Senkudaya. (Photo : G. Azis/Dok K2 FM)
Posting Komentar