INDRAMAYU – K2 FM – Jum’at,26/9-2014,
10:51 WIB
Koleksi naskah kuno yang terdiri dari beberapa
aksara jawa, oleh Pemkab Indramayu saat ini masih tersimpan dengan baik. Meski
belum disimpan pada tempat yang reprensentatif, naskah kuno yang mengandung
berbagai pemikiran, pengetahuan, adat istiadat, serta perilaku masyarakat masa
lalu, merupakan aset warisan budaya leluhur. Naskah-naskah tersebut
sementara ini baru mendapatkan perhatian dari kelompok tertentu saja.
Kolektor naskah kuno asal Indramayu Ki Tarka yang berhasil mengumpulkan
naskah kuno sejak tahun 1995 berharap, ke depan naskah-naskah itu bisa dipelajari
anak-anak muda. “Generasi muda agar mau
mempelajari sastra jawa yang merupakan bagian dari sejarah naskah-naskah kuno,”
katanya.
Naskah-naskah kuno itu rencananya akan
kembali dipamerkan pada peringatan Hari Jadi ke-487 Kabupaten Indramayu tahun
ini. Naskah, bersama benda-benda pusaka
warisan leluhur Indramayu dipamerkan pada tanggal 29 September sampai 5 Oktober
2014 di Pendopo Indramayu.
Setelah pelaksanaan pameran itu, benda pusaka
akan diboyong berkeliling wilayah ke 31 Kecamatan pada tanggal 6 Oktober
2014. Sedangkan Kirab Tunggul dan Pataka
juga diarak mulai Pendopo ke gedung DPRD Indramayu bertepatan dengan hari
jadi Indramayu 7 Oktober 2014.
Kepada
reporter K2 FM Gustie Azis, Ki Tarka mengingatkan kepada masyarakat, agar dapat
membedakan ke-aslian naskah kuno. Karena dijumpai ada naskah kuno yang dibuat oleh tangan-tangan usil sehingga
diragukan keasliannya. “Saya pernah ke
daerah Rawabening (Pasar Rawa Bening-Jatinegara Jakarta-red), ternyata naskah kuno itu abal-abal alias palsu,”
pungkas Ki Tarka.
Naskah-naskah kuno saat ini masih tercecer di mana-mana. “Di luar negeri terutama di negara Belanda, banyak karya-karya budaya Indonesia yang disimpan,” tambahnya. Saat ini, sedikitnya 26 ribu manuskrip kuno Indonesia ada di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Angka tersebut belum ditambah dokumen bersejarah lain yang ada di Inggris, Malaysia, dan negara-negara lain. (Jeffry)
Naskah-naskah kuno saat ini masih tercecer di mana-mana. “Di luar negeri terutama di negara Belanda, banyak karya-karya budaya Indonesia yang disimpan,” tambahnya. Saat ini, sedikitnya 26 ribu manuskrip kuno Indonesia ada di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Angka tersebut belum ditambah dokumen bersejarah lain yang ada di Inggris, Malaysia, dan negara-negara lain. (Jeffry)
Posting Komentar