PT. Pos Indonesia (Persero) Indramayu, hari
ini membagikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada rumah tangga
sangat miskin untuk Kecamatan Indramayu dan Sindang. Pembagian berlangsung di
kantor Pos Indramayu oleh tim Satgas PKH kepada keluarga penerima. Hari pertama ini diserahkan untuk dua Kecamatan. Sisanya akan bergilir untuk Kecamatan-Kecamatan lain sampai
tanggal 30 Agustus 2014.
Penyaluran PKH terbagi dalam 4 tahap. Untuk
tahap ke-2 ini disalurkan bantuan sebesar Rp. 5,9 miliar. Hal itu membuat kantor Pos Indramayu disesaki
sejumlah warga rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang menunggu kesempatan pembagian
uang tunai dengan besaran variatif.
PKH
merupakan program Kementerian Sosial RI berupa pemberian bantuan tunai
bersyarat kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dalam upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Data
keluarga yang dapat menjadi peserta PKH didapatkan dari Basis Data Terpadu dan
memenuhi sedikitnya satu kriteria kepesertaan program, seperti ibu hamil/nifas,
anak balita atau anak pra sekolah, serta anak usia SD/SLTP atau anak 15-18
tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.
Koordinator
Satgas PKH Susan Tresnawati
mengatakan, periode pertama penyaluran PKH telah dilaksanakan Juli 2014 lalu di
kantor Pos Indramayu. “Sebenarnya program
ini digulirkan tiap triwulan sekali, namun terjadi pengunduran waktu karena
bulan puasa,” ujar Manager Audit/Pemasaran Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia
(Persero) Indramayu ini kepada K2 FM, Rabu (27/8). Pihaknya memperkirakan
seluruh bantuan selesai tahun ini juga, sehingga diharapkan tahap terakhir pada
Desember 2014 disalurkan tepat waktu.
Seorang
penerima bantuan PKH Saniti (64)
asal Kecamatan Sindang mengaku senang memperoleh bantuan tunai tersebut. Uang sebesar
Rp. 250 ribu katanya diperuntukkan bagi seorang puteranya yang bersekolah di
SMP. Dengan menggengam kartu PKH di tangan, Saniti rela mengantre sejak pagi.
Di
tengah kerumunan warga, seorang perwakilan keluarga kembali dituntut kesabaran. “Ini kejadian ke-tiga setelah mengantre di SPBU
dan di pesta hajatan,” katanya berkelakar.
(Jeffry)
Posting Komentar