(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Pemilih Pemula Bingung Antara Pileg dan Pilpres | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Pemilih Pemula Bingung Antara Pileg dan Pilpres

Pemilih Pemula Bingung Antara Pileg dan Pilpres

Written By K2-911FM on Kamis, April 10, 2014 | 15.07.00


INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,10/4-2014, 15:07 WIB

                        Kendati sosialisasi tentang pelaksanaan Pemilu Legislatif dilakukan, namun agaknya sosialisasi itu kurang menyentuh kalangan pemilih pemula.  Masih ada pemilih pemula belum bisa membedakan antara memilih wakil rakyat dan memilih Presiden. Mereka bahkan menyangka hari pencoblosan Rabu (9/4) kemarin adalah mencoblos calon Presiden.

                          Dua anak muda mendatangi TPS 17 Desa Pabean Udik Kecamatan Indramayu membawa dan menyerahkan surat pemberitahuan pemilih (formulir C6) kepada petugas KPPS setempat. Namun ke-duanya kaget melihat gambar pada papan tulis di pintu masuk. Tak satupun gambar calon presiden/wakil presiden tepampang.

                        Dua anak muda yang masih duduk di kelas XII SMA ini, sudah berniat mencoblos calon presiden pilihannya.  Iwan (18) mengaku terpengaruh gencarnya tayangan sejumlah capres di televisi.  Ia tak menduga bahwa Pemilu Presiden dilaksanakan 9 Juli 2014 mendatang. 

                        Merekapun tambah bingung lantaran belum siap menentukan pilihannya. Apalagi pada pelaksanaan pileg, mereka menerima 4 kertas suara berisi 12 parpol plus puluhan nama-nama caleg yang kesemuanya asing. 

                      Kalangan anak muda merupakan 40 % golongan pemilih pemula yang berpartisipasi dalam Pemilu. “Orang-tua sebagai komponen masyarakat terkecil seharusnya ikut berperan memberikan penjelasan kepada anak yang belum bepengalaman mencoblos atau buta soal pemilu,” ungkap seorang tokoh masyarakat.  

Walau demikian, kehadiran pemilih pemula ke TPS patut dihargai sebagai wujud kepedulian terhadap nasib dan kelangsungan hidup bangsa.  Paling tidak, niat mereka bagus ketimbang orang yang mengerti politik tapi ‘ogah’ memikirkan bangsa sendiri, aku tokoh masyarakat itu.  (Jeffry)                
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger