INDRAMAYU – K2 FM – Jum’at,27/12-2013,
11:41 WIB
Memperingati empat tahun berdirinya Ponpes
Bayt Tamyiz, sejumlah acara akan digelar di kampus ‘Boarding School’ Bayt
Tamyiz di antaranya lomba, reuni, karnaval dan peluncuran (launching) buku
Tamyiz edisi baru.
Buku-buku yang dikenalkan kepada santri itu
akan melengkapi buku-buku pembelajaran Tamyiz sebelumnya, Buku Tamyiz dan Kamus
Kawkaban, yang menjadi pedoman memudahkan belajar dan menterjemah Qur’an 30
juz dalam 100 jam.
Ponpes Bayt Tamyiz mengeluarkan buku edisi
terbaru yaitu Tamyiz Lil Mudarris, Tamyiz
Dream, Tamyiz Arobi, Tamyiz Fashohah, Tamyiz Math, Tamyiz Science, Tamyiz Komet
dan Tamyiz Tiga. Buku-buku
terbitan terbaru itu memuat ilmu pengetahuan secara umum seperti bahasa arab, matematika,
ilmu pengetahuan alam dan lain-lain. “Dalam
Tamyiz, sistim pembelajaran mengacu pada materi buku yang kesemuanya dilagukan,”
ungkap Kepala Pondok Pesantren BAYT TAMYIZ Saeful
Mustajab, S.Pd.I.
Lebih lanjut kata Saeful, keunggulan metode
ini mampu melahirkan anak-anak usia SD bisa menterjemah Qur’an dan Kitab
Kuning. Sebab pengajarannya mudah, riang gembira, menggunakan titian ingatan
berupa lagu-lagu yang populer sehingga tidak terasa jika sedang belajar. Yang
sudah belajarpun akan mampu mengajarkannya kepada yang lain.
Peluncuran buku-buku itu bertepatan dengan
peringatan 4 tahun Ponpes BAYT TAMYIZ pada hari Sabtu 11 januari 2014 di Desa Sukaperna
Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.
Selain launching, diadakan pula lomba Tamyiz 1 dan 2 dan lomba lagu
Tamyiz pada tanggal 9 Januari 2014.
Kemudian acara reuni dan karnaval pada tanggal 10 Januari 2014. Keseluruhan acara akan digelar semeriah
mungkin namun tetap dalam suasana kesederhanaan.
Lomba
Tamyiz 1 dilaksanakan untuk kelompok maksimal usia 12 tahun, sedangkan lomba
Tamyiz 2 untuk kategori usia maksimal 18 tahun.
Untuk lomba lagu Tamyiz terdiri dari 10 orang diiringi oleh musik pengiring.
“Esensi dari
peringatan ini adalah temu kangen alumni sekaligus ungkapan syukur kepada Allah
SWT, bahwa atas ridho-Nya pembelajaran Tamyiz di pesantren telah berjalan
selama empat tahun,” tambah ustadz Saeful. (Jeffry)
Posting Komentar