INDRAMAYU – K2 FM – Minggu,8/9-2013,
21:41 WIB
Menyikapi makin punahnya kesenian tarling
Dermayon, kini telah berdiri Sanggar Tarling ‘Tirta Budaya’ sebagai upaya
membina, melestarikan sekaligus mencetak generasi penerus seniman tarling. Peresmian Sanggar Tarling ‘Tirta Budaya’
digelar di Bantaran Kali Cimanuk Desa Terusan Kecamatan Sindang Indramayu,
Minggu (8/9).
Beberapa kalangan menilai, banyak seniman
tarling kini telah memasuki usia uzur. Bila
tak ada upaya regenerasi maka dipastikan punah dari bumi Wiralodra. Melalui sanggar yang baru diresmikan,
generasi muda akan dididik dan dibina agar mempunyai tanggung jawab serta rasa
cinta terhadap seni-budaya lokal.
Penasehat ‘Tirta Budaya’ Toto Sucartono, SE, M.BA mengatakan, adalah tugas kita untuk
melestarikan kesenian tarling. Bersama
teman-teman se-profesi, Toto mengajak pihak-pihak terkait, dari mulai
orang-tua, masyarakat, birokrat, swasta, seniman-budayawan daerah agar terketuk
hatinya pada kesenian tarling. “Sebagai
asli wong dermayu, meski jarang pulang namun kebanggan akan kesenian tarling
tetap melekat pada diri saya,” katanya. Ia meminta pada instansi pendidikan kiranya
tarling dapat dimasukkan dalam ekstra kurikuler di sekolah.
Menanggapi pernyataan Toto, Kabid Ekskul Dinas Pendidikan Indramayu Dra. Hj. Sri Bekti, K. M.Si mengakui bahwa sangat sedikit sekali guru kesenian di
tingkat SD sampai SMA. Tapi bukan
berarti program kesenian tidak diajarkan.
“Kami sudah membekali guru-guru kesenian dengan pengetahuan dan praktek
sejak dulu,” ujar Sri kepada K2 FM usai acara.
Hal senada pernah diutarakan Kepala Dinas
Pendidikan Indramayu Dr.H. Odang
Kusmayadi, MM sewaktu dikunjungi Reporter K2 FM di ruang kerjanya, Kamis
(5/9). Odang lebih menyoroti so’al
gamelan yang ada di sekolah-sekolah yang tidak difungsikan dengan baik,
contohnya di SMPN Unggulan. Waktu itu Odang ‘curhat’ kepada guru Seni
Budaya SMAN 1 Indramayu Ridwan Indrawan, S.Sn yang datang bersama reporter K2
FM. Ia meminta untuk memotivasi
guru-guru kesenian, sehingga gamelan bukan hanya menjadi pajangan di
sekolah.
Tarling ‘Tirta Budaya’ di bawah pimpinan mama
Oot ditampilkan di ujung acara launching.
Hadir pada acara itu, Kepala Disporabudpar Drs. Umar Budi Karyadi, para pengurus
Yayasan Tirto Utomo, Kepala K2 FM Ciptadi, SH, Kuwu Desa Terusan, perwakilan unsur
Polres dan Kodim, seniman tarling dan masyarakat setempat. (Jeffry)
Seniman tarling beranjang sono sebelum acara peresmian . (Photo : Jeffry/Dok K2 FM)
Posting Komentar