(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Warga Sindang Meninggal Usai Lomba Tarik Tambang | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Warga Sindang Meninggal Usai Lomba Tarik Tambang

Warga Sindang Meninggal Usai Lomba Tarik Tambang

Written By K2-911FM on Senin, Agustus 19, 2013 | 22.41.00



INDRAMAYU – K2 FM – Senin,19/8-2013, 22:39 WIB

                        Kemeriahan perlombaan dalam rangka hari kemerdekaan di RT 15 RW 05 Kecamatan Sindang berakhir dengan isak tangis salah satu warga setempat. Pasalnya, Juhana (41) meninggal usai mengikuti lomba tarik tambang tak jauh dari rumahnya.  Juju sebelumnya mengalami coma setelah ikut beberapa lomba 17 Agustusan yang dilaksanakan pada Minggu (18/8).  Ia dilarikan ke ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu.  Ia didiagnose mengalami kelelahan selain berpenyakit darah tinggi.

                        Juju dibawa ke rumah sakit dari kediamannya di jalan Mekar Sindang setelah salah satu anaknya bermaksud membangunkan korban yang mengira ibunya tidur karena kelelahan.  Mengetahui ibunya pingsan, Rizka Satria Agustina (20) anak korban memanggil saudara kembarnya Rizky Satria Agustian (20) untuk segera membawa ke RSUD.  Sementara saat kejadian, suami korban Sukandi (50) pegawai Dishubkominfo Indramayu tidak berada di rumah.

                        Rizyki menuturkan, pada malam sebelum kejadian, Juju menyuruhnya membeli obat di apotek.  Tanpa mengetahui persis jenis obat yang dibeli, Rizky memberikan obat dan saat itu juga langsung diminum oleh ibunya.  “Sejak itu ibu tak merasa ada keluhan sama sekali sampai akhirnya ikut lomba dan pingsan setiba di rumah,” katanya.

                        Ia membenarkan bahwa ibunya mempunyai riwayat penyakit darah tinggi.  “Sebelum berangkat ke lapangan, sebenarnya ibu sudah diingatkan agar tak ikut lomba dengan ibu-ibu lain,” ujar Rizky bernada menyesal.  Mulanya Rizky tak khawatir saat ibunya menyatakan sehat dan hanya sekedar menonton lomba.  Sementara saksi warga mengatakan, Juju ternyata ikut lomba bakiak dan tarik tambang.  "Ia bersemangat sampai jatuh bangun di lapangan," tutur saksi.  Sesampai di rumah kondisi Juju baik-baik saja, tak tampak ada tanda-tanda kelainan selain terlihat lelah yang dianggapnya wajar.
         
                        Sejak mengalami coma, kondisi Juju tak kunjung membaik.  Para tetangga yang mengunjungi di ruang ICU sempat heran karena masa-masa se-usia Juju dapat terkena penyakit darah tinggi.  Tim medis RSUD menyatakan pembuluh darah otak Juju pecah, dan akhirnya Juju meninggal dunia pada Selasa (20/8) pukul 00.30 WIB dini hari.  Tangis keluargapun pecah mengiringi kepergian Juju yang begitu mendadak.  Almarhumah yang aktif dalam kegiatan Dharma Wanita Persatuan Dishubkominfo ini disemayamkan di pemakaman umum "Nyi Resik" Sindang Indramayu.  

                         Firasat akan kepergian Juju dirasakan sejak beberapa hari terakhir sebelum meninggal.  "Ibu selalu ingin bermanja-manja seperti ingin dicium dan disuapi makan," kata Rizky.  Bahkan tak seperti biasa almarhumah menyiapkan makan untuk suaminya.  Keluarga tak menyangka firasat ini pertanda ia akan kembali ke pangkuan Illahi.  (Jeffry)       
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger