INDRAMAYU – K2 FM – Selasa,30/7-2013,
16:41 WIB
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Indramayu mewisuda mahasiswa untuk profesi sarjana dan ahli madya Angkatan X
Tahun 2013 di Aula PGRI Sindang, Selasa (30/7).
Sebanyak 167 wisudawan dari tiga prodi yang ada di STIKes Indramayu
dilantik dan diangkat sumpahnya di depan civitas akademika serta keluarga wisudawan. Mereka berhak menyandang gelar sarjana
keperawatan, sarjana kesehatan masyarakat dan ahli madya kebidanan.
Dari sejumlah 167 wisudawan itu, terdiri atas
16 orang Profesi Ners, 20 orang Sarjana Keperawatan (S1), 12 orang Sarjana
Kesehatan Masyarakat (S1) dan 119 orang Ahli Madya Kebidanan (D3).
Pada Sidang Senat yang dihadiri oleh Wakil
Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si, Koordinator Kopertis Wilayah IV Jabar-Banten, Ikatan Bidan Indonesia (IBI),
Dinas Pendidikan Propinsi Jabar, Dinas Kesehatan Propinsi Jabar, Ketua Yayasan ‘Indra
Husada’ Drs.H.Turmin, B.Sc dan Direktur STIKes Indramayu Lily Yulaikhah,
S.Si.T., M.Keb. , diserahkan pula penghargaan kepada para lulusan terbaik.
Sesuai
SK nomor 56/SK/D/VII/2013 telah ditetapkan Lulusan Terbaik STIKes Indramayu
tahun Akademik 2012/2013 tertanggal 29 Juli 2013, yaitu Budi, S.Kep (Ilmu Keperawatan/IPK 3,22), Wahyudin, S.KM (Kelas Reguler Ilmu Kesehatan Masyarakat/IPK 3,26), Wahidin, S.KM (Kelas Non Reguler Ilmu
Kesehatan Masyarakat/IPK 3,12), Aprisantie
Nia, A.Md. Keb. (Ilmu Kebidanan).
Selain Aprisantie yang menyandang ‘cum laude’, juga ditetapkan ‘cum
laude’ untuk Wenny Nugrahati Carsita, S.Kep.
Ns untuk Profesi Ners. Mahasiswi kelahiran Bongas 16 Juni 1990 ini
meraih IPK tertinggi 3,61.
Salah
satu lulusan terbaik Aprisantie mengaku meski menyandang predikat lulusan
terbaik, namun ia tak merasa lebih pintar.
Ia merasa bukan hanya ia sendiri karena semua adalah lulusan terbaik dari
sekolah terbaik, karena STIKes Indramayu telah terakreditasi oleh Ban PT
Kemendiknas RI. “Kami berharap semoga
lapangan pekerjaan terbuka lebar untuk lulusan STIKes Indramayu,” katanya
setengah mengharap ke Wabup yang hadir.
Pernyataan
Aprisantie langsung ditanggapi Wabup Supendi yang memotivasi agar para
wisudawan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. “Bagi Allah segala permintaan akan
dimudahkan, maka perbanyaklah baca Qur’an, shalat malam, dzikir, puasa dan
bergaul dengan orang-orang alim,”tuturnya mengutip sa’ir lagu Tombo Ati. Supendi menambahkan, di daerah ini masih
memerlukan tenaga kesehatan ; bidan, perawat dan dokter. “Oleh karenanya, salah satu caranya berdo’a
bersama, berjuang sesuai profesinya.” Hanya menurutnya, peluang belum semuanya
terbuka mengingat ada sebuah kebijakan bahwa daerah tak boleh mengangkat
pegawai manakala belanja langsung/belanja pembangunan lebih kecil daripada
belanja pegawai.
Lebih
lanjut ia mengatakan, jika STIKes ingin diminati masyarakat, maka harus
ditingkatkan kualitas para alumni supaya mereka bisa benar-benar bersaing atau
berkompetisi sesuai bidang kompetensi di tengah-tengah masyarakat. (Jeffry)
Raut senyum bangga keluarga wisudawan di Aula PGRI Sindang. (Photo : G. Azis/Dok K2 FM)
Posting Komentar