INDRAMAYU – K2 FM – Senin,16/5-2016,
22:28 WIB
Sudah semacam tradisi jika dalam tiap pensi
SMAN 1 Indramayu selalu menghadirkan band-band reggae. Entah mulai kapan dan atas inisiatif siapa,
yang jelas sebut saja mulai Souljah, Monkey Boots, Rosemary adalah band-band
reggae nasional yang pernah mampir mengisi pensi sekolah dengan sebutan SMAN ‘Sayu’
ini.
Melanjutkan tradisi pendahulu, kepanitiaan
pensi SMAN ‘Sayu’ tahun ini kembali bakal menampilkan Nath The Lions dari
Jakarta dan Rumput Laut dari Cirebon.
Dua nama yang tak asing bagi brada-sista Kota Mangga itu dihelat lewat “Eskyzing
2016” pada hari Sabtu 21 Mei 2016 di SMAN 1 Indramayu.
Pensi bernuansa reggae ala SMAN ‘Sayu’ boleh
dibilang the one and only dan menjadi semacam trade mark pada tiap kemeriahan pesta
kelulusan siswa di sekolah tersebut. “Selain
menghibur warga Sayu, dengan musik reggae kita mau ngasih kesempatan buat
menarik massa sekaligus kenal lebih dekat dengan band Rumput Laut dan Nath The Lions,” ucap
Ketua Umum “Eskyzing 2016” SMAN 1 Indramayu Indri JJ.
Untuk bandrol HTM, panitia mematok harga
pre-sale 1 Rp. 60 ribu, pre-sale 2 Rp. 65 ribu dan on the spot sebesar Rp. 75 ribu. Open gate mulai jam 08.00 pagi. “Untuk
pre-sale 1 sebanyak 100 tiket dan alhamdulillah tiket sold out. Sekarang kita jual yang pre-sale 2 seharga 65
ribu bisa dibeli di depan Nomuna Sport Center Indramayu,” tambah Indri yang
juga Ketua OSIS SMAN ‘Sayu’ didampingi crew yang masih berseragam sekolah di studio K2 FM, Senin (14/5) malam.
Indri mengaku adanya Paguyuban Musisi dan Pencinta
Reggae Indramayu (PMPRI) sangat membantu untuk suksesi penyelenggaraan “Eskyzing
2016”. PMPRI dinilai sebuah komunitas reggae
yang sudah pasti dan solid. Jelas dapat
menjembatani dan menguatkan imej bahwa pensi Sayu identik dengan reggae.
Dua band reggae berskala
nasional dipastikan bakal menyapa anak-anak SMAN ‘Sayu’. Nath The Lions masih tetap dengan line up-nya,
masing-masing Nath (vokal), Tito
(gitar), Luke (gitar) dan Didit (drum). "Warna musik kita ini bisa dibilang
fresh, dan kita berharap musik kita bisa diterima dan warna musiknya sendiri
bisa memberikan nuansa baru di reggae itu sendiri," terang Nath yang
mengaku terinspirasi dengan musisi Bob Marley dan Sublime dalam sebuah
interview. Namun belum dipastikan apakah
mereka akan membawakan hits macam Face
It, Bawa Aku,
Gini Gitu, Aminah Menjadi Berita, atau
Selepas Adzan Maghrib.
Sedangkan Rumput Laut
yang punya hits Siska Song atau Butuh Damai, tak perlu diceritakan
bagaimana kiprah mereka di musik reggae tanah air. Band ini dibentuk 29 Oktober 2009 yang konon
mengusung aliran reggae fresh berasal dari Arjawinangun Cirebon.
Crew "Eskyzing 2016" menyambangi K2 FM diwawancara DJ Ugie di program 'Reggae Night'. Indri bersama ketua pelaksana Yoga Raharja, sie acara Chandra Satriawan menjelaskan makna Eskyzing yang merupakan kependekkan dari Extreme, Smoke, Young, Amazing. "Kita ingin pensi kali ini ada sesuatu yang berbeda plus luar biasa," tutur Indri. Yap, karena lewat ajang ini juga menghadirkan guest star Geisha ditambah band-band internal, kontemporer dance, beatbox, Sayu Voice, Kanda-Dinda, Gradle Art dan lain-lain," pungkasnya. (Jeffry)
Crew "Eskyzing 2016" menyambangi K2 FM diwawancara DJ Ugie di program 'Reggae Night'. Indri bersama ketua pelaksana Yoga Raharja, sie acara Chandra Satriawan menjelaskan makna Eskyzing yang merupakan kependekkan dari Extreme, Smoke, Young, Amazing. "Kita ingin pensi kali ini ada sesuatu yang berbeda plus luar biasa," tutur Indri. Yap, karena lewat ajang ini juga menghadirkan guest star Geisha ditambah band-band internal, kontemporer dance, beatbox, Sayu Voice, Kanda-Dinda, Gradle Art dan lain-lain," pungkasnya. (Jeffry)
Photo crew "Eskyzing 2016" bareng brada Ugie, tanpa ibu Hj. Indayati, M.Pd yang keburu pulang. (Dok K2 FM)
Posting Komentar