INDRAMAYU – K2 FM – Rabu,7/10-2015,
15:09 WIB
Ratusan pelajar se-Kabupaten Indramayu
menjadi peserta Lomba Membatik dalam rangka harjad ke 488 Indramayu. Pelaksanaan yang baru pertama kali digelar
itu dipusatkan di bantaran sungai Cimanuk, Rabu (7/10). Lebih dari 400-an siswa-siswi SD hingga
SMA/SMK tampak antusias berkarya pada selembar kain mori ukuran 40 x 40
sentimeter.
Peserta mencoba menuangkan gagasan untuk
membuat motif batik sebebasnya dengan batas waktu sampai jam 12.00 siang. Namun sebagian peserta telah selesai sebelum
waktu yang ditentukan. Karya yang
dihasilkan beragam sesuai daya imajinasi peserta.
Seorang Juri Lomba Membatik Syayidin, SR mengungkapkan, kriteria yang
dinilai meliputi gagasan, kreativitas, skill dan tema yang mencirikan
kedaerahan (Indramayu). Harapan ke depan,
batik Indramayu akan makin membumi dan generasi muda semakin mencintai batik. “Sehingga warisan budaya yang kita miliki bisa
menjadi sesuatu yang bernilai dan terus-menerus berkembang. Ajang ini
mudah-mudahan menjadi sebuah tradisi bahwa Indramayu punya batik dan dicintai
kalangan berbagai usia,” terang Syayidin kepada K2 FM.
Secara implisit lomba batik lebih tepat
disebut lomba desain batik namun dijabarkan dengan teknik batik yang
sesungguhnya menggunakan malam dan canting.
Ini merupakan hal baru bagi anak-anak yang belum memahami canting
sebagai media untuk melukis.
“Biasanya
mereka memakai pensil, pulpen, krayon tiba-tiba harus berhadapan dengan malam
yang harus dipanaskan. Lomba ini akan mengajarkan kepada pelajar tentang
bagaimana cara membatik yang benar,” ujarnya.
Saat
ditanya apakah Indramayu memiliki sekolah khusus batik, ia menyebut ada sekolah
swasta bernama SMK Suaka. Namun Syayidin
belum dapat memastikan seperti apa metode pendidikan di sekolah itu, apakah
khusus batik atau hanya mendesain saja. “Setahu
saya, Indramayu belum mempunyai sekolah khusus jurusan yang membidangi tentang bagaimana
batik itu dikembangkan dalam dunia pendidikan,” pungkas Syayidin. (Jeffry)
Posting Komentar