INDRAMAYU – K2 FM –
Rabu,10/9-2015, 15:08 WIB
Bantaran sungai Cimanuk yang membelah ibukota
kabupaten Indramayu akan menjadi pusat keramaian dalam memeriahkan hari jadi ke
488 Indramayu tahun 2015. Panitia hari
jadi menetapkan lokasi yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari pendopo
ini sebagai sentra kegiatan seni, hiburan, pameran dan berbagai lomba.
Sekitar 10 dari 55 rangkaian kegiatan
diselenggarakan di sepanjang bantaran sungai Cimanuk, selebihnya digelar di
Alun-alun, Stadion Tridaya, GOR Dharma Ayu, GOR Singalodra, Waduk Bojongsari,
Pendopo, Masjid Agung, Gedung DPRD, gedung SKB, SD Margadadi VI dan
tempat-tempat lain.
“Peringatan hari jadi Indramayu tahun ini
bertema Majulah Indramayu, Ayo Perbanyak Inisiatif, Kembangkan Kreativitas dan
Kerja Nyata, bertujuan menumbuh kembangkan rasa persatuan, motivasi pembangunan
dan partisipasi masyarakat Kabupaten Indramayu,” kata Ketua Panitia Hari Jadi
ke 488 Kabupaten Indramayu Drs. Yudi
Rustomo, M.Si kepada reporter K2 FM Nuniek
Agustina, Kamis (10/9).
Rencana Pemkab menjadikan bantaran sungai
Cimanuk sebagai area kegiatan terkait HUT ke 488 Indramayu disambut
antusias warga sekitar. Terlebih pelaksanaan Pameran Pembangunan yang selalu
menyedot perhatian masyarakat tahun ini bertempat di lapangan bekas Kodim lama.
Yudi mengatakan, pameran pembangunan akan dibuka oleh Bupati Indramayu pada
tanggal 7 Oktober 2015 pukul 19.30 malam.
“Jalan Siliwangi praktis ditutup selama pameran sampai 17 Oktober 2015,”
ujar Yudi yang juga menjabat Staf Ahli Bidang Pembangunan ini.
Alasan mengapa dipilih bantaran sungai
Cimanuk kata Yudi, ia ingin mengenalkan wajah sungai Cimanuk dengan rona baru
lengkap dengan warna-warni aneka khas kuliner Kota Mangga. “Makanya peringatan ini bertajuk Festival
Cimanuk karena banyak acara baru disuguhkan baik seni maupun budaya, sangat berbeda dengan tahun
sebelumnya,” ungkap Yudi diwawancara Nuniek alias Nhiek Sebastian di ruang Staf Ahli.
Acara yang termasuk baru
digelar tahun ini adalah Festival Aku Wiralodra dan Aku Nyi Endang Darma, Lomba
Desain Batik, Visiting Heritage, Lomba Gebuk Bantal, Pekan Busana Batik, Pasar
Seni, Festival Kuliner dan Festival 1.000 Gadis Ngarot.
Kepanitiaan melibatkan jumlah cukup fantastis, yaitu 650 orang dari 11 unsur pelaksana seperti OPD, OKP dan lain-lain. (Jeffry/Nuniek)
+ komentar + 1 komentar
sayang gw gx sempet liat
Posting Komentar