INDRAMAYU – K2 FM –
Senin,2/2-2015, 22:05 WIB
Beberapa bangunan tua di Indramayu ternyata
masih kokoh berdiri sebagai bukti terdapat sejarah peradaban masyarakat jaman
dulu. Demikian pula benda-benda kuno
peninggalan sejarah Indramayu telah terawat dengan baik, meski saat ini
sebagian tercecer di tempat lain. Sebuah tempat yang dinilai cukup
representatif direncanakan akan dibangun, bernama “Museum Bandar Cimanuk”.
Salah satu penggagas pendirian “Museum Bandar
Cimanuk” Inang Sadewo bersama
Indramayu Historia Foundation berharap dibangunnya gedung ini untuk
menyelamatkan benda dan bangunan bersejarah, sebagai pusat kajian, sarana edukasi
dan rekreasi. Seruan Save Our Heritage
pun mulai digemakan dalam rangka menggolkan rencana itu.
“Museum Bandar Cimanuk” berlokasi di jalan
Siliwangi 8 Indramayu. Konon area yang menyimpan catatan sejarah ini disebut juga
kawasan Kota Tua dan Wisata Kota. Menurut sejarah, gedung Boomzaken yang bakal disulap menjadi museum adalah bekas Biro
Maritim dan kelautan pemerintah Hindia-Belanda. Kini masih berfungsi Kantor
Badan Pengawas PD. BPR.
“Pentingnya dibangun museum agar generasi
muda mengetahui peradaban daerah/kotanya.
Jika perpustakaan sebagai jendela dunia, bisa dibilang museum adalah
rumah peradaban, dan kita sedang melangkah ke sana,” kata Dewo optimis.
Ide ini tercetus secara brilian oleh Dewo dan
rekan-rekan dengan bendera Indramayu Historia Foundation, yang langsung
direspon pemkab bersama Dinas/Instansi terkait melalui sebuah kesepakatan pada
2014. “Konsep museum sudah dipikir masak-masak berdasar pengalaman. Saya
bersama Dartin Yudha dan teman-teman senantiasa memegang amanat para petinggi
daerah bahwa pembangunan harus klaar,
tidak dilakukan setengah-setengah,” tegas Dewo sewaktu ‘on air’ bareng announcer K2 FM Nana Mahdiah, Jum’at
(30/1).
Dipilihnya gedung Boomzaken lantaran sudah dibuktikan bahwa kawasan Kota Tua berada
di centrum Indramayu tepatnya jalan Veteran dan Siliwangi. Di tempat ini jejak peninggalan sejarah
Indramayu masih membekas bahkan orisinil.
“Di jalan Siliwangi dulu dipakai penambat kapal Belanda. Bangunan
bersejarah yang satu paket dengan kawasan pelabuhan Bandar Cimanuk adalah kantor
pos serta maskapai kereta api,” alasan Dewo mengapa memilih gedung bersejarah
di jalan Siliwangi.
Inang Sadewo bertandang ke studio bersama Dartin Yudha, Bo’im dan Didno untuk talk show mengupas rencana
seputar “Museum Bandar Cimanuk”.
(Jeffry)
Posting Komentar