INDRAMAYU – K2 FM – Senin,17/3-2014, 01:54 WIB
Mahasiswi Indramayu yang menghuni Pondok
“Anggrek Bulan” di kawasan Ciseke Jatinanangor Kabupaten Sumedang bergotong-royong
membersihkan lumpur bekas banjir. Banjir
memasuki asrama yang dihuni puluhan mahasiswi asal Indramayu pada Kamis (13/3)
sore.
Seperti diberitakan, hujan terus-menerus pada
Kamis lalu menyebabkan kawasan Jatinangor dilanda banjir. Hujan deras dan angin kencang menghantam dan
merobohkan pagar tembok Pondok “Anggrek Bulan”. Air yang datang secara mendadak,
membuat mahasiswa kalang-kabut. Mereka saling berebut menaiki tangga menuju
tempat aman di lantai atas.
Warga setempat memberikan pertolongan kepada para
korban yang terjebak di asrama berlantai dua itu. Warga mengeluarkan mahasiswa
dengan berpegangan tangan di ketinggian air yang mencapai 1,5 meter. Mahasiswa
lain menyarankan para korban untuk menginap di sekretariat Himpunan Keluarga Mahasiswa
Indramayu (HIKMI) di Bandung lantaran hari mulai gelap.
Menurut seorang mahasiswi Inna (21), bencana kali ini adalah
banjir terparah sejak tiga tahun terakhir.
Inna memilih pondok itu karena dekat dengan kampus Unpad Jatinangor. Ia tercatat sebagai mahasiswi FISIP Unpad Bandung
jurusan Antropologi semester enam. Inna
sendiri menginap di Cibiru,di rumah temannya.
Pondok “Anggrek Bulan” dihuni oleh mahasiswi
dari berbagai daerah, terbanyak berasal dari Indramayu. Mereka menempati 24 kamar yang terbagi di
lantai atas dan bawah. Meski musibah telah lewat, sejumlah mahasiswi harus
merelakan harta benda seperti lap top, lemari, tempat tidur, ditelan banjir. (Jeffry)
Posting Komentar