INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,15/2-2014,
13:28 WIB
Inilah saat terakhirku melihat kamu, jatuh
air mataku menangis pilu, hanya mampu ucapkan selamat jalan kasih ……
Sejumput sa’ir lagu Saat
Terakhir mengumandang ketika sejumlah siswa menyanyikannya di atas
panggung. Lagu yang kembali membuka duka
seluruh keluarga besar SMK N 1 Indramayu akan kepergian mendiang Jamroni, S.Kom
sekitar sepekan lalu.
Kepala sekolah, komite, guru-guru kini tak dapat lagi
melihat canda tawa almarhum dalam keseharian di sekolah. Tak kurang dari puluhan siswa pun larut dalam isak
tangis mendengar alunan lagu yang hanya diiringi oleh gitar itu. Sementara pelajar lain berdiri memegang photo almarhum.
Jamroni adalah pengajar di SMK ‘Gatsoe’ yang meninggal setelah didiagnosa sesak napas.
Sebagai penghormatan terakhir, diungkapkan lewat lagu pada acara "Milad
ke-44 SMK N 1 Indramayu" di halaman sekolah, Sabtu (15/2) siang. Milad yang sedianya digelar 21 Januari terpaksa
diundur hari ini. Waktu itu, banjir merendam seluruh bangunan sekolah.
Praktis dalam Milad kali ini diwarnai suasana keprihatinan.
Cuaca mendung dan sempat disiram hujan tak menghalangi berlangsungnya peringatan 44 tahun SMK 'Gatsoe'.
Acara dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Indramayu DR. H. Odang Kusmayadi, MM, Kepala Sekolah SMK N 1 Indramayu Drs. Jenjen Jaeni Dahlan, MM, M.Pd,
Ketua Prodi masing-masing jurusan, Ketua Komite Sekolah dan para siswa.
Sebelum peringatan ultah, sejak 15 Januari 2015 lalu dilaksanakan
berbagai lomba, di antaranya cerdas-cermat, baca puisi, tari/dance, festival band,
pemilihan Nang-Nok Gatsoe 2014 dan lain-lain.
Pada pemilihan Nang-Nok Gatsoe 2014, pemenang diraih Kholik Udin sebagai
Nang Gatsoe 2014 dan Chintya Aria Pertiwi sebagai Nok Gatsoe 2014. (Jeffry)
Nang & Nok Gatsoe 2014, Kholik Udin & Chintya Aria Pertiwi. (Photo Jeffry/K2 FM)
Posting Komentar