INDRAMAYU – K2 FM –
Senin,18/11-2013, 12:54 WIB
Nasib Ayu
Kurniasih tak seberuntung teman-temannya.
Suasana ceria tak lagi tampak dalam keseharian Ayu. Siswi kelas XI di salah satu SMK di
Jatibarang ini menanggung beban teramat berat.
Orang-tuanya yang menjadi TKW ditahan pihak kepolisian Uni Emirat
Arab. Ayu kini hanya dapat menangis,
meratapi nasib sang ibu, Yeni Haryanti (34) tanpa kejelasan pasti.
Penderitaan Ayu semakin berat lantaran ia
menjadi tumpuan untuk menyelesaikan permasalahan itu. Sedangkan ayahnya tengah mengurus pengobatan
salah satu keluarganya di rumah sakit.
Penuturan Ayu kepada K2 FM Senin (18/11),
ibunya baru bekerja selama 4 bulan pada majikan di Uni Emirat Arab. Perlakuan tak baik oleh anak majikan memaksa
ibunya kabur. Maksud hati ingin melapor
ke KBRI, apa daya Yeni keburu ditangkap kepolisian setempat. Sampai saat ini, Yeni berstatus tahanan,
menunggu bantuan keluarga di tanah air agar masalah cepat selesai.
Yeni diberangkatkan oleh PT. Hijrah Amal
Pratama, jasa tenaga kerja yang beralamat di Cipinang Muara Jatinegara Jakarta Timur. Dalam dokumen tertera nama sponsor Hassan Ali
Abbas Abdulla Lanjawi dengan entry permit 30 April 2013. Sebelum berangkat, Yeni sempat diingatkan
oleh sesama TKW bahwa negara yang menjadi tujuan bekerja itu termasuk negara
yang memberlakukan larangan menerima tenaga kerja Indonesia.
Dampak dari masalah itu kini dirasakan Ayu.
Di kalangan teman-teman sekolah ia selalu terlihat murung. Diiringi isak tangis,
ia berharap ada pemecahan solusi serta pihak pendamping yang peduli terhadap
permasalahan yang menimpa keluarganya.
Ayu bertempat tinggal di jalan Letnan Joni gang Sinar Jatibarang
Kabupaten Indramayu. (Jeffry)
Posting Komentar