INDRAMAYU – K2 FM – Senin,3/6-2013,
15:55 WIB
Ada pemandangan berbeda ketika pengunjung
memasuki lantai 1 Bank Jabar Banten di jalan Sudirman Indramayu pada Senin (3/6). Sekelompok pemusik tarling tampak asyik
memainkan lagu-lagu tarling klasik seperti Warung
Pojok, Midang Sore dan Gambang Suling.
Pengunjungpun merasa terbuai dengan sajian Group Tarling “Eka Budaya” yang
sengaja didatangkan untuk menghibur nasabah.
Group tarling yang dipimpin Bapak Suyoto ini terdiri atas 7 orang pemusik
berseragam baju krem, celana hitam plus blankon khas Dermayu. Duduk di atas panggung mini setingggi
setengah meter, 2 pemain gitar, kendang, suling, kebluk (bonang), gong dan kecrek ini
membuat nasabah betah di tempat duduk sambil menunggu panggilan transaksi di loket pembayaran. Equipment yang dipakai cukup sederhana, sebuah pre-amp untuk gitar elektrik dan perangkat wireless untuk pesinden.
Koordinator group tarling “Eka Budaya” D. Wardhana kepada K2 FM mengatakan, kelompok
tarling ini telah lama berdiri atas jasa alm. Eka Yudha seorang pemerhati seni
dan mantan direktur salah satu radio swasta di Indramayu. Menurutnya, pihak
bank BJB meminta mereka tampil sebulan sekali. “Tujuannya untuk menghibur para pensiunan yang
mengambil gaji pensiunnya agar tidak mengantuk saat menunggu nomor
panggilan,” katanya. Ia menyarankan akan lebih baik lagi kalau nasabah disuguhi 'wedang' dan 'jabur' (minuman dan makanan ringan) tradisional Indramayu.
Menurutnya, kelompok
tarling ini bakal menghibur nasabah secara rutin. Sementara Suyoto dengan suara khasnya
melagukan lagu klasik Dermayonan yang disisipi pesan dengan balutan petuah dan
wangsalan mengandung makna yang sangat dalam.
Sayangnya, ketika menyanyikan tembang Kelangon yang pernah dipopulerkan Susy Arzetty, suara Suyoto tak bisa mencapai nada tinggi. Namun kehadiran tarling “Eka Budaya” cukup dapat menghibur. Terbukti ada juga pengunjung yang nyawer.
Alunan musik tarling membuat petugas bank harus bersuara
lebih keras memanggil nomor antrean nasabah.
Kalau tidak maka si nasabah akan terlewat dipanggil. "Semoga petugas teller tidak salah menghitung uang," harap seorang nasabah. (Jeffry)
'Daplung' Wardhana di antara para nayaga. (Photo : Jeffry/Dok K2 FM)
Posting Komentar