INDRAMAYU – K2 FM –
Selasa,4/6-2013, 23:47 WIB
Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten
Indramayu dijadikan lokasi kegiatan “Bhakti TNI KB-Kes Terpadu” Kodim 0616
Indramayu. Kecamatan Sliyeg dipandang
sebagai daerah dengan angka kepesertaan KB (akseptor) yang harus
ditingkatkan. Paling tidak masyarakat di
kecamatan-kecamatan lain akan saling berlomba dan tergugah akan pentingnya
ber-KB.
Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto kepada K2 FM
mengatakan, sasaran program Keluarga Berenca (KB) adalah pengendalian jumlah
penduduk yang sangat berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, sandang, pangan
dan papan. Sedangkan Indonesia termasuk Negara dengan pertumbuhan jumlah
penduduk yang sangat tinggi yaitu 1,60 %.
“Negara besar seperti Amerika saja pertumbuhan penduduknya hanya nol
koma sekian persen,” kata Dandim.
“Bhakti TNI KB-Kes Terpadu” berlangsung
selama enam bulan terhitung dari Mei sampai Oktober 2013. “TNI hanya bertindak mengajak masyarakat
untuk ber-KB, sedangkan leading sector
nya Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Indramayu. Jadi, tenaga medis seperti pelayanan
kontrasepsi dilakukan BPPKB,” tambah Letkol Penerbangan ini.
Kesepakatan bersama Bhakti TNI KB-Kes Terpadu
Kodim 0616 Indramayu merupakan kesepakatan bersama antara BKKBN/BPPKB, Dinas
Kesehatan dan Kodim 0616 Indramayu yang ditunjang oleh beberapa instansi
terkait di bidang KB, karena persoalan penduduk apabila tidak ditangani dengan
baik oleh semua pihak akan berdampak terhadap persoalan Ipoleksosbudhankam.
Pada Bhakti TNI KB-Kes hari ini, Dandim Asyik
Rudianto merasa bangga atas antusias masyarakat Indramayu karena sejak jam 7
sampai 12 siang, yang ikut serta menjadi akseptor KB baru mencapai 153 orang,
dengan perincian pemakai Implant 140 orang dan IUD 13 orang. “Bila dihitung dalam enam bulan ke depan maka
jumlah peserta tentu meningkat drastis,”
kata Dandim di studio K2 FM usai acara pencanangan. (Jeffry)
Dandim, Ka BPPKB, Kapolres dan Sekda menyaksikan pemasangan Implant. (Photo : G. Azis/Dok K2 FM)
Posting Komentar