(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Hati-Hati Mengisi Bensin, Ada Oknum Petugas SPBU Nakal | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Hati-Hati Mengisi Bensin, Ada Oknum Petugas SPBU Nakal

Hati-Hati Mengisi Bensin, Ada Oknum Petugas SPBU Nakal

Written By K2-911FM on Sabtu, September 29, 2012 | 11.53.00



INDRAMAYU – K2 FM – Rabu, 29/9-2012, 11:52 WIB

            Tidak semua petugas Stasiun Pengisian Bahan-bakar Umum (SPBU) jujur melayani pembeli.  Ada saja oknum petugas mengisi tanki kendaraan  tak sesuai permintaan.  Seperti terjadi pada pembeli bensin warga Pabean Udik Suprapto ketika mengisi kendaraan di salah satu SPBU di kota Indramayu.  Ia meminta petugas mengisi tanki kendaraan Rp. 5.000 namun diisi petugas pom bensin Rp. 3.000.  Ironisnya, Suprapto mengetahui saat petugas menghentikan pengisian pada waktu meteran harga menunjuk angka tiga ribu.  Ia pun protes karena telah membayar sesuai harga. Merasa melakukan kesalahan, oknum petugas pom bensin meminta Suprapto mengisi ulang sesuai permintaan.   

Kejadian lain menimpa penduduk Desa Paoman. Ia mengamati setiap  anaknya membeli bensin di tempat tersebut selalu kurang.  Ia biasa menyuruh anaknya mengisi bensin. Namun usai diisi, jarum penunjuk bensin pada speedometer motornya tak pernah pas dengan harga yang dibeli.  Ia yakin petugas pengisi bensin berbuat curang dan memutuskan untuk mengisi bahan bakar di tempat lain, walau berjarak cukup jauh.  Padahal menurutnya, sewaktu SPBU ini pertama beroperasi, pelayanan cukup baik.  Petugas bahkan memberi salam pada tiap pembeli.  

           Suprapto tak habis pikir pada pelayanan petugas pom bensin seperti ini, pelajaran apa yang diperoleh selama ‘training’.  “Justru yang menjadi korban adalah orang kota.  Masyarakat yang nota bene kritis pada system pelayanan umum“ kata Suprapto kesal. Menurutnya, kejadian ini hendaknya disikapi dengan kehati-hatian.  “Waspadalah bila oknum sengaja menutupi harga meteran saat mengisi bensin.  Petugas biasanya sengaja menghalangi pandangan mata pembeli agar angka meteran tak terlihat. Jadi, pastikan melihat angka meteran menunjuk angka nol ketika pertama mengisi, dan lihat angka terakhir pengisian”, katanya.   
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger