Untuk eselon II pejabat yang dimutasikan sebanyak 19 orang, diantaranya yakni Ir Heri Hilman yang sebelumnya Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kini Kepala Dinas Cipta Karya. Drs. Susanto BAE sebelumnya Kepala Dinas Cipta Karya kini sebagai Kepala Disporabudpar. H Warjo semula Kepala Disporabudpar kini Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan. Ir Firman Muntako semula Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi kini menjadi Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Sementara Omarsyah S Sos MM yang semula Kepala Bidang Pemeliharaan pada Dinas Bina Marga kini sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi.
Sedangkan untuk eselon III juga banyak mengalami perubahan seperti Ir Aep Surahman semula Kepala Kantor Lingkungan Hidup kini Sekretaris pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi. Drs Zakaria Joko Hartawan semula Inspektur Pembantu Wilayah IV kini menjadi Kepala Kantor Lingkungan Hidup.Drs Akhmad Juniadi semula Sekretaris pada Dishubkominfo kini menjadi Sekretaris pada Dinsosnakertrans, sementara sekertaris Dishubkominfo ditempati Drs EC Mohammad Ribandi Ak MSi yang semula Sekretaris Bappeda. Posisi Camat juga mengalami perubahan, diantaranya Sutrisno SIP semula Camat Juntinyuat kini menjadi Camat Bongas. Ir Akhmad Budiharto MM semula Camat Kandanghaur kini menjadi Sekretaris pada Bappeda.
Sementara untuk eselon IV sebanyak 167 orang yang terkena mutasi diantaranya Drs H Sudarsono MSi semula kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lelea kini menjadi Kasi Akuisisi dan Pengolahan pada Kantor Arsip dan Perpustakaan. Hj Ela Nurlaela Sari SE MSI semula Kasubbag Keuangan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika kini menjabat Kasubbid Kependudukan Kesehatan Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja pada Bappeda. Supriyanto SPd semula Kasi Tenaga Teknis Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan kini sebagai Kasubbag Bina Informasi pada Bagian Humas dan Protokol Setda. Sementara dr Lisfayeni semula kepala UPTD Puskesmas Balongan kini menjadi Kasi Kesehatan Ibu dan Bayi pada Dinas Kesehatan.
Pada kesempatan itu Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah mengatakan, kegiatan mutasi pejabat merupakan bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan serta pembinaan karier pegawai. Sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, mutasi ini hendaklah dimaknai terutama dari sudut kepentingan organisasi, bukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan. Parameter utama yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai, dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, pangkat, serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab kepada negara. Dalam konteks ini, mutasi pejabat harus dimaknai sebagai suatu penugasan, dan secara lebih bijak merupakan suatu amanah.
"Perlu diketahui, bahwa penunjukkan saudara-saudara dalam menduduki jabatan ini, bukan karena didasarkan selera atau kedekatan saudara dengan pimpinan, tetapi justru didasarkan pada kemampuan dan prestasi yang saudara capai selama menjalankan tugas kedinasan, serta ditunjang oleh sikap, dedikasi, loyalitas, serta komitmen, dan tanggung jawab yang saudara tunjukkan selama menjalankan tugas" kata bupati. (deni/www.humasindramayu.com)
Posting Komentar